Sekedar Menyisipkan Pesan Islam Dalam Karya
Kini pandemi menyerang seluruh dunia. Saya, seorang anak bekasi, yang baru lulus dari merantau di sebuah madrasah di jogja, bingung harus berbuat apa. Sehari-hari dirumah saja dan tak boleh keman-mana.
Suatu ketika timbul ide yang dulu pernah terbersit dalam benak saya. Untuk membuat film-film terkenal di luar sana dalam versi islaminya. Sudah terpikir beberapa skenario cerita namun belum menemukan media untuk berkarya nya. Sempat terpikir untuk membuat komik saja, namun memang belum ketemu waktu nya.
Karena waktu luang yang bejibun semenjak pandemi, saya mulai coba-coba untuk membuatnya. ketika itu sempat terbersit, bukankah lebih menarik jika gambar ini dapat bergerak?. Disamping karena bingung mencari platform untuk share komiknya, saya akhirnya mencoba untuk membuat versi animasinya saja, kebetulan dulu saya juga ingin untuk belajar animasi, dan memang sekarang adalah waktu yang sangat tepat. Untuk platformnya, sudah jelas Saya memilih youtube, yah apabila beruntng mungkin Saya dapat mendapat sedikit-banyak penghasilan dari ad-sense nya.
Karna Saya memang tidak tahu-menahu tentang software apa yang harus dipakai untuk animasi, saya mencoba meriset terlebih dahulu. Yang kemudian saya ketahui akhirnya ternyata ada software animasi model Rigging dan Keyframe, dan bukannya menggambar Frame to frame. Intinya, dengan software seperti itu saya tidak perlu menggambar banyak-banyak lagi. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa googling sendiri, hehe.
“Don’t Push People To Where You Want To Be; Meet Them Where They Are.” — Meghan Keaney Anderson
Sekitar dua bulan Saya mempelajari software ini, hingga akhirnya karya pertama saya dapat diupload di youtube. Untuk karya pertama yang sebenarnya merupakan ide sejak lama Saya, bisa dilihat disini.
Usaha ini memang kecil mungkin, untuk membuat channel sederhana bernama “Majtoon Channel” yang berisikan versi islami dari berbagai film terkenal di dunia.
Di Channel tesebut saya hanya berusaha untuk membuat karya dengan menyisipkan pesan islami.
bukan, bukan berdakwah tentunya. karena tanpa darah dan air mata. lagipula kata tersebut terlalu jauh kelihatannya dari diri saya yang sukanya bermain-main saja.
hanya sesederhana membuat karya,
mencoba seperti Muhammad Ali yang menjadi sebaik-baik petinju hingga membuat wibawa islam tinggi di eropa.
Atau, seperti Mohammed Salah yang mencoba membawa Liverpool untu meraih trofi dan bermain bola sebaik-baik usahanya, hingga memberantas islamopobhia di kota itu, bahkan membuat fansnya berbondong-bondong masuk agamanya.
